Tanpa pola lekukan pada tapak ban, ban akan mendapatkan traksi yang buruk di berbagai kondisi jalan, dan hampir tidak dapat digunakan di jalan. Kita tahu bahwa pola tapak harus ada pada ban sepeda motor tetapi pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa mereka terlihat dan berfungsi seperti itu?. Inilah beberapa penjelasan tentang pola pada tapak ban yang sudah Otoidva.com kutip dari Bike Bandit. Yuk, kita simak!
Tujuan Pola Tapak Ban
Dalam hal ban, pola lekukan di tapak adalah salah satu bagian terpenting yang memungkinkan ban mendapatkan traksi yang dibutuhkannya. Traksi adalah gaya gesek antara dua permukaan yang akan saling bergesekan tanpa terjadinya slip. Di setiap ban jalanan, Anda akan melihat pola lekukan di permukaan ban. Kebanyakan orang menyebutnya tapak – namun, secara teknis, “tapak” adalah bagian dari ban yang benar-benar bersentuhan dengan jalan, dan “pola” mengacu pada lekukan di antara blok tapak. Alasan utama semua ban jalan memiliki pola tapak adalah agar ban dapat mempertahankan traksi dengan permukaan jalan dalam berbagai kondisi. Di dunia nyata, permukaan dan kondisi jalan sangat bervariasi, dan untuk mempertahankan traksi sebanyak mungkin setiap saat, ban harus mampu melentur untuk beradaptasi dengan perubahan konstan tersebut. Tanpa pola tapak untuk “memecah” ban dan memberinya kelenturan, tentu saja ban akan mengalami gangguan.
Rekayasa di Dalam Pola Tapak Ban
Seperti yang telah kita diskusikan, sejumlah pola tapak sangat penting untuk ban sepeda motor jalanan, dan jumlah alur, kedalaman, distribusi, panjang, dll. semuanya digunakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan untuk setiap ban. Lekukan dalam pola tapak menciptakan “blok” tapak, atau bidang kontak, yang terus-menerus membuat kontak berulang dengan permukaan saat ban berputar. Setiap blok tapak harus dipertimbangkan sehubungan dengan bagaimana ujung depan akan menyentuh jalan, bagaimana traksi akan terpengaruh saat berputar dan berputar, ribuan kali, di semua sudut kemiringan yang terjadi. Mereka dirancang untuk bekerja ketika berubah bentuk oleh berat sepeda motor dan torsi yang dihasilkannya di bawah beban. Cara dan sejauh mana ban akan berubah bentuk di bawah beban sebagian besar ditentukan oleh karakteristik konstruksi yang mendasari ban dan desain pola tapak ban.
Merupakan Bagian dari Seni
Meskipun ada banyak ilmu yang masuk ke dalam rekayasa pola tapak untuk ban kendaraan, elemen artistik juga mendorong banyak desain. Mungkin ada banyak pola tapak yang memenuhi tujuan ban tertentu, tetapi karena ban sangat terlihat dan terbuka pada kendaraan, pabrikan juga berupaya memastikan bahwa pola tapaknya juga terlihat bagus untuk setiap kendaraan ber-roda. bentuk akan dengan sesuai fungsinya, dan ban pun harus tetap terlihat keren ketika dilihat.
Itulah dia beberapa penjelasan mengenai pola yang ada pada tapak ban.
Baca Juga, Ini Peran Ban Ganda untuk Kendaraan Niaga menurut Hankook