OTODIVA – Buat kamu penyuka supercar harus sedikit kecewa, sebab Lamborghini Revuelto dikabarkan sudah sold out hingga 2 tahun ke depan hingga tahun 2025. Kabar ini didapat dari Stephan Winkelmann selaku CEO Lamborghini.
“Kami mendapatkan permintaan yang tinggi. Jika Anda memasukan semua pemesanan pada hari ini, maka sudah mencapai dua tahun lebih pemesanan,” ujar Winkelmann dikutip dari roadtrack.com, pada Maret lalu.
Meskipun pemesanan sudah memenuhi daftar tunggu hingga 2 tahun mendatang. Namun sejatinya Lamborghini Revuelto baru akan dikirimkan kepada pembeli pada akhir tahun 2023 ini.
Baca juga: Penjualan Mobil dan Motor Listrik Naik 5X Lipat di Tokopedia
Tingginya antusiasme dan minat para miliuner untuk mendapatkan mobil ini, tidak lepas dari fakta bahwa Lamborghini Revuelto akan menjadi supercar hybrid pertama dari pabrikan asal Italia tersebut. Produk hybrid juga akan menjadi langkah perubahan dari perusahaan untuk nantinya memproduksi mobil full electric di masa depan.
Di sisi lain, Winkelmann telah memastikan bahwa penjualan mobil dengan bahan bakar minyak telah sepenuhnya sold out.
Mobil Hybrid Pertama Lamborghini Revuelto
Nilai sebuah mobil Lamborghini memang sangatlah mahal. Salah satu faktornya karena dalam setiap pembuatan mobil dilakukan oleh tangan-tangan ahli secara langsung dan tidak menggunakan robot. Begitu juga dengan Lamborghini Revuelto yang dalam produksinya melibatkan setidaknya 500 staf di perusahaan.
Revuelto merupakan suksesor dari seri populer Lamborghini Aventador. Ciri khas lekukan desain yang terlihat garang begitu terasa dalam eksterior mobil ini.
Dibekali dengan mesin hybrid, menggabungkan tenaga V-12 dipadukan dengan 3 motor electric sehingga mampu menyemburkan kekuatan hingga 1.000 horse power. Kekuatan tersebut mampu membuat mobil melaju dari 0 – 100 km per jam dalam waktu hanya 2,5 detik saja. Dengan top speed mencapai sekitar dari 350 kilometer per jam.
Menariknya meski sudah habis dipesan hingga tahun 2025 tapi Lamborghini belum merilis harga resmi ini Revuelto. Diperkirakan harga yang harus dibayarkan pembeli berkisar US$548.700 atau sekitar Rp8,2 miliar.
Tapi meski punya uangnya, tetap saja kita harus menunggu 2 tahun lebih untuk dapat memilikinya. Kecuali mau membayar mahal untuk mendapatkan antrian lebih cepat. Duh, sedih ya!
Baca juga konten menarik mengenai traveling di Traveldiva, bagi penggemar teknologi kamu juga bisa kunjungi Gadgetdiva dan Gizmologi