Otodiva – Gejala mobil matik yang bergetar saat mulai jalan kerap menjadi momok bagi para pemilik kendaraan. Getaran ini tidak hanya mengurangi kenyamanan berkendara, tetapi juga bisa menjadi indikasi adanya kerusakan serius pada kendaraan, terutama yang berhubungan dengan transmisi matik.
Menurut Muchlis, pemilik Garasi Auto Service, spesialis bengkel Toyota Mitsubishi, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan mobil matik bergetar saat mulai jalan. “Bisa dari mesin yang bermasalah, engine mounting, transmisi mounting yang mulai pecah. Kalau penggerak RWD (mobil penggerak roda belakang) bisa juga karena cross joint yang macet, tapi kalau FWD (mobil penggerak roda depan) bisa karena drive shaft yang aus,” jelasnya.
Masalah getaran pada mobil matik memang jarang ditemui. Namun, jika ada gejala seperti itu, Muchlis memastikan bahwa ini bisa menjadi tanda adanya kerusakan serius. “Kalau dari komponen dalam matik jarang ditemukan rusak yang berakibat getar saat mulai jalan,” ungkap Muchlis.
Salah satu penyebab utama getaran tersebut adalah engine mounting yang rusak. Engine mounting berfungsi untuk meredam getaran mesin agar tidak terasa di dalam kabin. Jika komponen ini rusak atau pecah, maka getaran mesin akan lebih terasa.
Muchlis juga menyebutkan bahwa tidak ada jadwal penggantian rutin untuk engine mounting. Penggantian dilakukan hanya jika terdapat gejala getar yang signifikan. “Tidak ada jadwal penggantian rutin, kalau ada gejala getar baru diperiksa dan ganti jika pecah,” tuturnya.
Selain engine mounting, transmisi mounting yang mulai rusak juga bisa menyebabkan getaran saat mobil mulai berjalan. Transmisi mounting berfungsi untuk menahan transmisi pada tempatnya, sehingga jika rusak, transmisi bisa bergeser dan menyebabkan getaran.
Pada mobil dengan penggerak roda belakang (RWD), cross joint yang macet bisa menjadi penyebab getaran. Cross joint adalah komponen yang menghubungkan drive shaft dengan diferensial. Jika komponen ini macet atau aus, maka drive shaft tidak bisa berputar dengan lancar dan menyebabkan getaran.
Sedangkan untuk mobil dengan penggerak roda depan (FWD), drive shaft yang aus bisa menjadi biang keladi getaran. Drive shaft berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari transmisi ke roda depan. Jika komponen ini aus atau rusak, maka tenaga yang disalurkan tidak akan stabil dan menyebabkan getaran saat mobil mulai berjalan.
Untuk mengatasi masalah ini, Muchlis menyarankan agar pemilik mobil segera memeriksakan kendaraan mereka ke bengkel jika merasakan gejala getar. “Segera bawa ke bengkel untuk diperiksa lebih lanjut. Jangan dibiarkan terlalu lama karena bisa merusak komponen lain,” sarannya.
Pemeriksaan yang menyeluruh di bengkel akan membantu menentukan penyebab pasti dari getaran tersebut. Teknisi akan memeriksa kondisi mesin, engine mounting, transmisi mounting, cross joint, dan drive shaft untuk memastikan komponen mana yang bermasalah.
Selain itu, Muchlis juga menekankan pentingnya perawatan rutin untuk mencegah masalah getaran ini. “Perawatan rutin sangat penting untuk menjaga kondisi mobil tetap prima. Pastikan komponen-komponen seperti engine mounting dan drive shaft selalu dalam kondisi baik,” tambahnya.
Secara keseluruhan, gejala mobil matik yang bergetar saat mulai jalan memang memerlukan perhatian khusus. Dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, pemilik mobil bisa lebih waspada dan melakukan tindakan preventif sebelum kerusakan menjadi lebih parah.
Demikian ulasan mengenai penyebab dan solusi mobil matik yang bergetar saat mulai jalan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mengalami masalah serupa. Jangan lupa untuk selalu melakukan perawatan rutin dan segera memeriksakan mobil Anda ke bengkel terpercaya jika menemukan gejala yang mencurigakan.