Otodiva – Memasuki era elektrifikasi, industri otomotif global, termasuk Indonesia, semakin gencar menghadirkan kendaraan ramah lingkungan. Berbagai produsen kini menawarkan opsi mobil dengan teknologi hybrid hingga battery electric vehicle (BEV). Salah satu pemain utama di pasar ini adalah Morris Garage (MG) Indonesia. Dengan meluncurkan beberapa model mobil listrik, seperti MG4 EV dan MG ZS EV, MG sukses menarik perhatian konsumen di Tanah Air.
Model-model kendaraan listrik ini dibanderol dengan harga yang cukup kompetitif, mulai dari Rp 395 juta hingga Rp 413 juta. Harga yang relatif terjangkau ini menjadi salah satu faktor yang mendorong tingginya minat masyarakat terhadap mobil listrik, terutama MG4 EV. Dalam beberapa bulan setelah peluncuran, respons positif pun langsung terlihat.
Menurut Alec He Guowei, CEO MG Motor Indonesia, penjualan mobil listrik MG di Indonesia mencapai angka yang cukup signifikan. Selama periode Januari hingga Juli 2024, MG Motor Indonesia berhasil menjual sekitar 2.000 unit kendaraan listrik. Dari jumlah tersebut, MG4 EV menjadi model terlaris, menyumbang porsi penjualan terbesar.
“Penjualan mobil listrik mencapai 2.000 unit, dengan MG4 EV sebagai kontributor utama. Saat ini kami menawarkan tiga model EV, yakni MG4 EV, MG ZS EV, dan MG EP (MG ES) yang digunakan khusus sebagai armada polisi di Kalimantan,” ungkap Alec dalam wawancara di Jakarta Selatan, Kamis (26/9/2024).
Lebih lanjut, Alec menyebutkan bahwa sekitar 70% dari total penjualan kendaraan listrik MG berasal dari model MG4 EV. Sementara sisanya, sekitar 30%, berasal dari penjualan MG ZS EV. Angka ini menunjukkan bahwa MG4 EV berhasil memikat hati konsumen dengan performa dan desainnya yang menonjol.
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), distribusi wholesales mobil listrik MG dari pabrik ke dealer pada periode Januari hingga Agustus 2024 mencapai 2.386 unit. Rinciannya, model MG4 EV terjual sebanyak 1.829 unit, MG ZS EV sebanyak 498 unit, dan MG EP sebanyak 59 unit. Data ini semakin menegaskan dominasi MG4 EV di pasar kendaraan listrik Indonesia.
Desain MG4 EV menjadi salah satu daya tarik utamanya. Mobil ini hadir dengan tampilan yang agresif, dilengkapi dengan lampu depan LED yang ramping dan terintegrasi dengan Daytime Running Light (DRL), serta teknologi LED yang modern. Gaya sporty yang diusung oleh MG4 EV memberikan kesan futuristik yang kuat, sesuai dengan identitas mobil listrik.
Sementara itu, MG ZS EV hadir dengan desain yang lebih menyerupai SUV konvensional. Namun, ada ciri khas yang membedakannya dari kendaraan berbahan bakar fosil, yakni grille depan yang tertutup rapat, sesuai dengan tren desain mobil listrik masa kini. Pada bagian grille ini juga terdapat lubang pengisian daya yang mempertegas fungsinya sebagai kendaraan listrik.
Dari segi performa, MG4 EV menawarkan dua varian, yakni Ignite dan Magnify i-Smart, dengan jarak tempuh maksimal hingga 425 kilometer dalam sekali pengisian baterai. Ini menjadi keunggulan tersendiri bagi konsumen yang membutuhkan mobil listrik dengan daya jelajah yang panjang. Sementara itu, MG ZS EV, yang juga tersedia dalam varian Ignite dan Magnify, memiliki jarak tempuh sedikit lebih pendek, yaitu 403 kilometer.
Keberhasilan MG Motor Indonesia dalam memasarkan MG4 EV menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin terbuka terhadap mobil listrik. Selain harga yang kompetitif, performa yang andal, dan desain yang modern, kebijakan pemerintah yang mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan turut menjadi faktor pendorong. Dengan terus berkembangnya infrastruktur pengisian daya dan berbagai insentif dari pemerintah, prospek penjualan mobil listrik di Indonesia diperkirakan akan semakin cerah.
Dalam beberapa tahun mendatang, pasar mobil listrik diprediksi akan semakin kompetitif. MG, dengan model-model inovatifnya, siap bersaing dan terus memberikan pilihan yang menarik bagi konsumen di Indonesia.