オートディーバ – 教皇フランシスコは水曜日にシンガポールに到着した (11/9), 東南アジア訪問の最終行程が始まる. しかし, 今度は何かが違う. Alih-alih menggunakan mobil トヨタ seperti di negara-negara sebelumnya, Paus memilih mobil listrik Hyundai Ioniq 5 sebagai kendaraan resminya di Singapura. Perubahan ini cukup menarik perhatian publik, mengingat Paus seringkali dikenal menggunakan mobil ‘merakyat’ buatan Toyota.
Sebelum tiba di Singapura, Paus Fransiskus telah mengunjungi beberapa negara di kawasan Asia Tenggara, インドネシアを含む, Papua Nugini, dan Timor Leste. Selama berada di ketiga negara tersebut, Paus menggunakan mobil-mobil Toyota, seperti Toyota Innova Zenix di Indonesia, Toyota Raize di Papua Nugini, dan Toyota Sienta di Timor Leste.
Di Singapura, ekspektasi publik awalnya adalah bahwa Paus akan tetap menggunakan mobil Toyota, seperti halnya di kunjungan-kunjungan sebelumnya. しかし, setibanya di Bandara Changi, setelah sempat menumpang mobil golf untuk perjalanan singkat, Paus Fransiskus langsung beralih ke mobil listrik ヒュンダイ・アイオニック 5 untuk melanjutkan kegiatannya di kota ini.
ヒュンダイ・アイオニック 5 yang digunakan Paus Fransiskus memiliki tampilan yang elegan dengan cat berwarna putih, mirip dengan kendaraan yang digunakannya di negara-negara sebelumnya. Mobil ini juga dilengkapi pelat nomor khusus SCV 1, singkatan dari Status Civitatis Vaticanae, yang menandakan kehadiran Negara Kota Vatikan. Kendati demikian, ada satu hal menarik yang menjadi perhatian, yakni mobil ini tidak dipasangi bendera Singapura maupun bendera Vatikan di kedua sisi kendaraan, berbeda dari tradisi yang biasa dilakukan.
Paus Fransiskus juga duduk di kursi depan, tepat di samping pengemudi, memberikan kesan sederhana meski ia merupakan pemimpin Katolik sedunia. Perjalanan dengan mobil listrik ini seolah menggambarkan keseriusannya terhadap isu-isu lingkungan dan keberlanjutan, yang telah menjadi perhatian utama dalam pesan-pesan kepausannya selama beberapa tahun terakhir.
Menurut laporan dari CNN Indonesia yang dikutip Otodiva, agenda Paus selama berada di Singapura cukup padat. Sesaat setelah tiba, Paus langsung menuju St. Francis Xavier Retreat Center untuk mengadakan pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Yesus (Society of Jesus). Pertemuan ini berlangsung pada hari kedatangannya dan merupakan salah satu acara utama dalam kunjungan Paus ke negara kota tersebut.
Pada hari berikutnya, 木曜日 (12/9), Paus Fransiskus dijadwalkan untuk menerima sambutan resmi di Gedung Parlemen Singapura pada pukul 9 朝. この機会に, Paus akan bertemu dengan Presiden Tharman Shanmugaratnam serta Perdana Menteri Lawrence Wong. Pertemuan ini diharapkan menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antara Singapura dan Vatikan.
それ以外にも, Paus juga akan mengunjungi Pusat Kebudayaan di Universitas Nasional Singapura sekitar pukul 10.30 untuk bertemu dengan korps diplomatik dan perwakilan masyarakat sipil. Pertemuan ini menjadi bagian dari upayanya untuk mendorong dialog lintas budaya dan agama.
Di sore hari yang sama, Paus Fransiskus akan memimpin misa suci di Stadion Nasional Singapura. Misa ini diperkirakan akan dihadiri oleh lebih dari 50 ribu umat Katolik yang datang dari berbagai penjuru negara. Misa akan dimulai pada pukul 17.15 dan menjadi salah satu acara puncak dalam kunjungan apostolik Paus ke Singapura.
Setelah menyelesaikan rangkaian kegiatannya pada hari Kamis, Paus Fransiskus masih memiliki beberapa agenda penting pada hari Jumat (13/9). Di pagi hari, ia akan mengunjungi St. Theresa Home untuk bertemu dengan kelompok lansia, sebuah kegiatan yang selalu menjadi bagian dari perhatiannya terhadap kaum yang rentan dan membutuhkan. さらに, Paus akan mengadakan dialog antaragama dengan para pemuda di Catholic Junior College, sebelum akhirnya meninggalkan Singapura menjelang tengah hari.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Singapura ini menjadi penutup dari serangkaian perjalanan apostoliknya di Asia Tenggara. Meski ada perubahan dalam pilihan kendaraan yang digunakannya, misi damai dan pesan persatuan yang dibawa Paus tetap sama yakni memperkuat hubungan lintas agama dan budaya serta mendorong upaya perdamaian dan keadilan sosial di seluruh dunia.