Otodiva – Di tengah perlambatan ekonomi dan penurunan pasar otomotif Indonesi一个, 马自达仍然有信心能够实现销售目标 5.300 年汽车保有量 2024. Prediksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (外金多) menunjukkan bahwa total penjualan mobil di Indonesia tahun ini kemungkinan tidak akan mencapai 1 万单位. 然而, Mazda melihat potensi cerah di balik kondisi tersebut.
Ricky Thio, Managing Director Eurokars Motor Indonesia (EMI), dengan tegas menyatakan optimisme ini dalam acara Mazda Power Drive yang berlangsung di Jakarta. “Kami percaya bisa menjual 5.300 unit mobil Mazda pada tahun 2024, sama seperti tahun lalu,” kata Ricky.
Dia juga mengungkapkan bahwa pencapaian 马自达 di ajang GIIAS (Gaikindo 印度尼西亚国际汽车展) 2024 menunjukkan sinyal positif, di mana Mazda berhasil menjual 883 unit mobil selama pameran tersebut. “Penjualan kami di GIIAS kemarin mencapai 883 单元. Bagi saya itu pencapaian yang bagus, mengingat pasar sedang turun dan persaingan semakin ketat. 所以, saya merasa cukup senang dengan hasil tersebut,” ujar Ricky.
Walaupun ada kekhawatiran akan penurunan penjualan, Mazda tetap berpegang pada target yang telah ditetapkan. “Apakah target kami berubah? Tahun lalu kami berhasil menjual 5.300 单元, dan tahun ini kami mencoba mencapai angka yang sama. 迄今为止, 大约 3.700 unit sudah terjual. Kami sangat optimis bisa mencapai target minimal 5.300 单元,” jelas Ricky.
Ia menambahkan bahwa kepercayaan diri Mazda tidak hanya didasarkan pada jumlah penjualan, tetapi juga pada daya tarik produk mereka di mata konsumen. “Kami percaya konsumen masih ingin merasakan kenikmatan berkendara dengan Mazda. Produk kami menawarkan pengalaman berkendara yang memikat, dan itulah yang membuat kami yakin bahwa target ini bisa tercapai,” ujar Ricky dengan penuh keyakinan.
Penurunan Pasar Otomotif
然而, perlu diakui bahwa pasar otomotif Indonesia sedang mengalami penurunan yang cukup signifikan. Data dari Gaikindo menunjukkan bahwa penjualan mobil baru secara wholesales (penjualan dari pabrik ke dealer) sepanjang Januari hingga Juni 2024 hanya mencapai 408.012 单元, yang berarti turun 19,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana penjualan mencapai 506.427 单元.
Penurunan ini juga terlihat dari sisi penjualan retail. Sepanjang semester pertama 2024, penjualan retail mobil baru hanya mencapai 431.987 单元, turun 14 persen dibandingkan periode Januari-Juni 2023 yang mencatatkan penjualan sebanyak 502.533 单元.
Meskipun angka-angka ini menunjukkan tren penurunan, Mazda tidak melihatnya sebagai hambatan yang tak bisa diatasi. 相反, Mazda melihatnya sebagai tantangan yang mendorong mereka untuk bekerja lebih keras dan lebih kreatif dalam menawarkan solusi mobilitas kepada konsumen.
Mazda juga memperkuat keyakinannya dengan melihat minat konsumen terhadap kendaraan mereka, terutama yang ingin merasakan kenikmatan berkendara yang diusung oleh merek ini. Mereka percaya bahwa dengan produk yang tepat dan pendekatan yang fokus pada kebutuhan konsumen, Mazda akan mampu bertahan dan bahkan tumbuh di tengah pasar yang lesu.
Kepercayaan diri Mazda dalam menghadapi tantangan pasar saat ini memperlihatkan bagaimana mereka siap untuk bersaing dan tetap relevan di industri otomotif Indonesia. Dengan pencapaian yang solid di GIIAS dan strategi yang fokus pada pengalaman konsumen, Mazda yakin target penjualan 5.300 unit mobil dapat tercapai pada akhir tahun 2024.
Ricky Thio juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan pasar dan menyesuaikan strategi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi terkini. “Kami selalu siap beradaptasi dengan perubahan pasar, dan dengan produk-produk kami yang terus diperbarui, kami yakin akan terus mendapatkan tempat di hati konsumen,” pungkas Ricky.
Dengan segala tantangan yang ada, Mazda tetap melaju dengan keyakinan bahwa mereka mampu mencapai target yang telah ditetapkan. Produk yang berkualitas, pelayanan yang baik, dan pengalaman berkendara yang memikat menjadi kunci kesuksesan mereka dalam menghadapi tahun 2024 yang penuh tantangan ini.